Galeri

Kamis, 04 Juni 2015

KAMI TIDAKLAH CACAT, KAMI HANYA BERBEDA,.......

Desain Tim Kreatif Equilibrium

Setiap keluarga selalu memimpikan memiliki anak-anak yang manis, lucu, menggemaskan, cerdas, sehat jasmani dan rohani. Kita tidak pernah berharap memiliki keturunan yang berbeda dengan anak-anak yang lain, tetapi kadangkala kenyataan berkata lain, kita mendapatkan amanah untuk menjaga keturunan yang memiliki perbedaan dibanding anak-anak yang lain, contoh: tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, autis dll. Tentu mereka membutuhkan penanganan khusus, sesuai dengan kebutuhan
mereka.

Mahasiswa program studi Bimbingan konseling FKIP Univesitas Islam Jember (UIJ) selama kuliah mendapatkan materi kuliah yang dapat diaplikasikan di sekolah umum, namun juga dapat diaplikasikan di sekolah –sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Tanggall 25 Mei 2015, 50 orang mahasiswa mengadakan kunjungan lapang (Field Trip) ke SLB-B & Autis Bintoro, dengan harapan mempererat jalinan kerja sama yang sudah terbina sejak lama antara Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Jember dengan SLB, juga dengan harapan menambah wawasan pada mahasiswa setelah mendapatkan teori di bangku kuliah.

Pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa diantaranya adalah tentang kurikulum yang diterapkan selama ini di SLB, kegiatan Ekskul yang dilaksanakan, dan lain-lain. Pembelajaran yang dilaksanakan di SLB lebih menitik beratkan pada bina diri yaitu kemampuan menolong dirinyaa sendiri, agar lulusan SLB dapat berkembang seoptimal mungkin.

Beragam perilaku yang kami temui di SLB, antara lain: ada seorang anak autis yang suka menarik jilbab gurunya, ada yang suka tertawa setiap kali melihat orang lain, ada yang suka marah-marah tanpa sebab yang jelas, ada yang lebih suka tinggal di sekoalh dan tidak mau pulang ke rumah, dan lain-lain. Guru-guru di SLB terlihat tidak mengenal lelah dan penuh kesabaran membimbing siswa-siswanya, resepnya ikhlas kata mereka.

Ada kalimat yang tertulis disana dan selalu teringat dalam benak untuk kita renungkan ” Kami tidaklah cacat, kami hanya beda, karena tidak ada ciptaan Tuhan / Allah yƤng cacat”. Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”(Qs. At-Tin 95:4). Hidup kita adalah maha karya kita, berusa untuk tidak menjadi orang yang berhasil, tetapi berusahalah menjadi orang yang berguna (Albert Einstein)

Setelah melihat betapa anak-anak disana begitu ceria menerima kondisi mereka dan penuh semangat melanjutkan kehidupan, rasanya kita patut bersyukur diberi banyak hal indah oleh sang pencipta, dan kita tidak layak berputus asa.

by : Dra. Titin Swastinah, M.Si., MM

Tidak ada komentar: